JMSI - Polda Sultra Bersinergi Bangun Silaturahmi Antar Sesama Pers
KENDARI, JEJARISULTRA.COM– Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Adhi Yaksa Pratama, menghadiri kegiatan Coffee Morning bersama insan pers yang digelar Kepolisian Daerah (Polda) Sultra di Balai Wartawan Polda Sultra, Kamis (2/10/2025).
Coffe Morning kali ini, Polda Sultra menggandeng berbagai media. Baik media Cetak, Online, dan Televisi dan berbagai Ketua Asosiasi Perusahaan Media serta Ketua Profesi Wartawan di Sultra.
Kegiatan dilembaga yang dipimpin Kapolda Sultra, Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, mengusung tema “Dalam Menciptakan Silaturahmi Bersama Insan Pers”. Program ini merupakan agenda rutin Polda Sultra untuk mempererat komunikasi dan sinergitas dengan media.
Bagi Adhi Yaksa Pratama, kegiatan ini menjadi undangan formal perdana setelah dirinya resmi menjabat sebagai Ketua JMSI Sultra periode 2025–2030, menggantikan M. Nasir Idris.
Dalam sambutannya, Adhi Yaksa menyampaikan apresiasi kepada Polda Sultra yang secara konsisten menjalin silaturahmi dengan insan pers.
“Kegiatan Coffee Morning bersama insan pers yang diselenggarakan Polda saya kira sudah cukup baik selama ini. Terima kasih. Hanya saja pada kegiatan sebelumnya saya belum sempat hadir, seperti yang digelar Direktorat Krimsus,” ujarnya.
Tapi secara umum, hubungan Polda dengan JMSI sudah berjalan cukup bagus. Lebih lanjut, Adhi menekankan bahwa sinergi antara pers dan aparat penegak hukum perlu terus ditingkatkan.
Menurutnya, peran wartawan sangat penting dalam menyampaikan informasi yang faktual kepada masyarakat, sementara JMSI hadir sebagai wadah media siber untuk memperkuat fungsi tersebut.
Ketua PWI Sultra, Sarjono mengapresiasi kepada pihak kepolisian yang telah memberi ruang dialog terbuka. Ia juga menegaskan bahwa perbedaan organisasi di tubuh pers bukanlah pemisah, melainkan kekayaan yang mempererat persahabatan.
“Dimanapun kita bertemu, tidak ada sekat perbedaan organisasi. Yang kita cari adalah persamaan, yaitu bagaimana meningkatkan profesionalisme kita dalam bekerja demi kepentingan publik,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya komunikasi rutin yang tidak hanya dilakukan ketika muncul persoalan, tetapi juga saat suasana kondusif. “Kalau bertemu hanya karena ada masalah, itu seperti pemadam kebakaran. Justru lebih baik kita bersilaturahmi dalam kondisi normal, sebagai tanda kita sama-sama merasa membutuhkan kebersamaan,” jelasnya.