Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka Buka Musyawarah Adat Ke V Lembaga Adat Tolaki Sultra Tahun 2025
KONAWE, JEJARISULTRA. COM— Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka secara resmi membuka Musyawarah Adat V Tahun 2025 dalam sebuah acara yang berlangsung khidmat di Rumah Adat (Laika Mbu’u ), di Kabupaten Konawe.
Diketahui, kegiatan ini juga dihadiri Bupati/Wali Kota Se-Sultra , Forkopimda Sultra,Forkopimda Kab.Konawe, OPD ,Lurah, Desa Se-Kab.Konawe, , tokoh adat, tokoh masyarakat, serta perwakilan masyarakat dari berbagai wilayah di Sulawesi Tenggara.
Bupati Konawe, Yusran Akbar,ST menyampaikan, dirinya merasa terhormat sekaligus bertanggung jawab atas pelaksanaan musyawarah ini bisa terlaksana dengan baik dan sukses. Ketua Kadin Konawe ini, kekuatan adat dan budaya adalah fondasi yang kokoh bagi pembangunan daerah.
"Saya juga mengajak seluruh peserta musyawarah untuk menjadikan forum ini sebagai ruang merumuskan langkah-langkah strategis guna memperkuat peran lembaga adat dalam pembangunan, perlindungan lingkungan, pendidikan karakter generasi muda, dan pelestarian bahasa serta tradisi Tolaki. kita bisa membangun Konawe dan Sulawesi Tenggara yang lebih harmonis, adil, dan berkelanjutan," kata Yusran Akbar, Sabtu, (17/5).
Ditempat yang sama, Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, Sebelum Membuka secara resmi musyawarah LAT, ia menyampaikn pentingnya pelestarian budaya lokal sebagai bagian dari identitas dan kekayaan daerah serta bangsa Indonesia. Ia mengapresiasi penyelenggaraan Musyawarah Adat yang menjadi ajang strategis untuk mempererat kebersamaan, memperkuat adat istiadat, serta menjaga warisan leluhur yang telah menjadi pijakan hidup masyarakat Tolaki dan suku-suku lain di daerah ini.
“Musyawarah Adat ini bukan hanya menjadi momentum untuk berdiskusi dan mengambil keputusan terkait adat istiadat, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kita terhadap budaya dan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh nenek moyang kita,” ujar Gubernur.
Lebih lanjut, Gubernur berharap melalui Musyawarah Adat V ini, seluruh pihak dapat bersinergi menjaga dan mengembangkan budaya lokal, sehingga tetap lestari dan menjadi sumber inspirasi bagi generasi mendatang.
Acara pembukaan ini juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni tradisional yang memperlihatkan kekayaan budaya Sulawesi Tenggara. Kegiatan Musyawarah Adat V akan berlangsung selama beberapa hari dengan agenda pembahasan berbagai isu strategis terkait pelestarian adat dan budaya daerah.
Dengan dibukanya Musyawarah Adat V Tahun 2025, diharapkan semangat kebersamaan dan pelestarian budaya semakin tumbuh kuat di tengah masyarakat Sulawesi Tenggara. (ksd)