HIMITEKINDO Gelar Marine Eco Camp, Rehabilitasi Mangrove dan Terumbu Karang di Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tenggara, 25 Juli 2025 — Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian ekosistem laut yang semakin terancam, Himpunan Mahasiswa ilmu & Teknologi Kelautan Indonesia (HIMITEKINDO) Wilayah VII menggelar kegiatan bertajuk Marine Eco Camp (MEC) pada 17–20 Juli 2025.
Mengusung misi rehabilitasi mangrove dan terumbu karang, kegiatan ini melibatkan puluhan mahasiswa dari berbagai kampus himitekindo wilayah VII. Marine Eco Camp menjadi langkah konkret mahasiswa dalam menjawab tantangan kerusakan lingkungan pesisir yang semakin masif.
Aksi Nyata di Pesisir Kendari dan Pulau Bokori,Pada 18 Juli 2025, peserta MEC melakukan penanaman ratusan bibit mangrove di pesisir Kelurahan Purirano, Kecamatan Kendari, Kota Kendari. Wilayah tersebut dipilih karena potensi ekosistem mangrove-nya mulai terdegradasi akibat tekanan aktivitas manusia.
Kegiatan berlanjut keesokan harinya, 19 Juli 2025, dengan transplantasi karang di perairan Pulau Bokori, Desa Bajo, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Kawasan ini dikenal sebagai destinasi wisata bahari unggulan, namun menghadapi tekanan besar dari pariwisata dan pencemaran laut.
Peserta menanam fragmen karang menggunakan media buatan di dasar laut sekitar Tapulaga. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat regenerasi terumbu karang dan menjaga keanekaragaman hayati laut.
Kolaborasi dan Edukasi Lingkungan,
Tak hanya berfokus pada aksi rehabilitasi, Marine Eco Camp juga menjadi wadah edukasi dan diskusi antara mahasiswa, masyarakat pesisir, serta pemangku kepentingan lainnya. HIMITEKINDO Wilayah VII ingin membangun kesadaran kolektif untuk menjaga laut demi keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat.
"Kami percaya, konservasi tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan kolaborasi dan kesadaran bersama, terutama di kalangan generasi muda," ujar salah satu panitia MEC.
Komitmen Keberlanjutan,Melalui kegiatan ini, HIMITEKINDO berharap lahir lebih banyak inisiatif serupa di wilayah pesisir lainnya. Organisasi ini juga menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam penyelamatan ekosistem laut.
Marine Eco Camp ditutup dengan seruan semangat khas HIMITEKINDO:
Hidup Mahasiswa! Hidup Nelayan Indonesia! Hidup Maritim Indonesia! Hidup Rakyat Indonesia!
JALESVEVA JAYAMAHE!