Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

SELAMAT DATANG DI WEBSITE JEJARISULTRA.ONLINE TEGAS DAN TERPERCAYA

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ketua LBH HAMI Koltim Desak Kejati Sultra Segera Tuntaskan Kasus Dugaan Gratifikasi Pemilihan Wakil Bupati Kolaka Timur

Sabtu, 26 Juli 2025 | Juli 26, 2025 WIB Last Updated 2025-07-27T03:14:05Z

 


Ketua LBH HAMI Koltim  Desak Kejati Sultra Segera Tuntaskan Kasus Dugaan Gratifikasi Pemilihan Wakil Bupati Kolaka Timur 


KOLTIM, JEJARISULTRA.COM- Kasus dugaan gratifikasi yang melibatkan 13 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan menyeret Bupati Koltim saat ini, sudah tahap kesimpulan. Sebelumnya kasus dugaan tindak pidana suap dan gratifikasi sudah tiga kali perpanjangan penyelidikan. 


Sebelumnya juga, dua anggota DPRD Koltim telah blak-blakan mengakui menerima suap pada saat pemilihan Wakil Bupati Kolaka Timur tahun 2022, silam. Nah, kini Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi tenggara ditantang untuk segera membuka  adanya praktek dugaan suap dan gratifikasi yang menyeret nama Bupati Kolaka Timur Provinsi Sultra. 


Ketua Lembaga Bantuan Hukum Himpunan Advokat Muda Indonesia Kolaka Timur, Taufik Sungkono SH, mengungkapkan penanganan kasus yang menyeret nama Bupati Kolaka timur terkesan diabaikan dan tarik ulur sehingga publik pun dibuat menunggu, ada apa.? 


Padahal kata pria yang akrab disapa bung Opeck ini, puluhan saksi telah diperiksa oleh kejaksaan Negeri Kolaka bahkan ada salah satu saksi yang mengakui menerima uang dalam bentuk dollar 


"Bukti dan pengakuan para saksi sudah komplit jadi tidak ada lagi alasan kejaksaan untuk tidak segera menetapkan tersangka pada kasus ini," jelas Taufik dalam keterangan tertulisnya.


Taufik juga mengingatkan Kejati Sultra agar tidak tebang pilih dalam proses penegakan hukum, apalagi jika perkara tersebut melibatkan kepala daerah yang aktif Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Kejaksaan hari ini salah satu lembaga yang tingkat kepercayaanya publik terhadap kejaksaan 81,2% sangat baik dan mempunyai prestasi, apalagi blakangan ini selalu  membongkar terkait kasus-kasus besar. Misalnya Kejaksaan Agung berhasil membongkar mafia peradilan, sebuah persoalan yang telah lama menjadi keresahan masyarakat.


Kinerja penegakan hukum yang dilakukan Kejaksaan menunjukkan kesungguhan untuk memberantas mafia peradilan. Hasilnya, sudah ada tersangka yang disidangkan. Kita sudah lama mengeluhkan mafia peradilan yang sudah lama bersarang di Instansi tersebut. Ini adalah kinerja yang sangat positif dan progresif.


Keberhasilan Kejaksaan Agung ini dinilai menjadi bukti komitmen lembaga tersebut dalam meningkatkan kualitas penegakan hukum di Indonesia, sekaligus membangun kepercayaan publik yang lebih kuat. ini merupakan sebuah prestasi yang sangat luar biasa,   ini kemudian yang harus di contoh khususnya oleh Kepala Kejaksaan Negri Kolaka saat ini jelas Taufik.                     namun jika terkait dalam penanganan kasus dugaan suap dan Gratifikasi yang dilakukan oleh Bupati Kolaka Timur Abd. Azis tidak dapat di tuntaskan maka kepercayaan masyarakat terhadap kejaksaan tentunya akan menurun di tengah-tengah lembaga kejaksan yang lagi menjulang citranya di antara lembaga lainya.


" Kami tunggu komitmen Kajati dalam memberantas korupsi di wilayah Sulawesi Tenggara tanpa pandang bulu," kata dia Jumat 25 juli 2025


Ketua LBH HAMI Kolaka Timur ini juga mengingatkan Kepala Kejaksaan negeri Kolaka untuk serius dan tidak bermain main dalam menangani kasus yang menyeret nama Bupati Kolaka Timur 


"Kabarnya ada kedekatan kerabat bupati Koltim dengan kepala kejaksaan negeri Kolaka oleh nya itu, saya hanya mengingatkan 

dalam kasus ini masyarakat ikut memantau perkembangan tersebut dan terkait beberapa hari terakhir ini ada sejumlah kepala dinas yang di tetapkan sebagai tersangka, saya menyampaikan kepada masyarakat jagan teralihkan  terkait hal tersebut, kita tetap harus fokus pada persoalan dugaan gratifikasi dan suap yg dilakukan oleh Bupati Kolaka Timur mari kita kawal bersama hingga persoalan ini tuntas sehingga kedepanya kolaka timur terhindar dari paraktek' kotor yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab terhadap daerah yang kita cintai bersama ini, kasian daerah kita mestinya mereka berfikir bahwa mekarnya daerah koltim penuh dengan jeripayah dan perjuangan yang panjang  lalu  melibatkan semua stakeholder para tokoh-tokoh masyarakat,pemuda,agama dan lainya" yang rela mengorbankan Pikiran, tenaga, materi dan waktu. Mestinya hari ini para pemangku kebijakan memikirkan hal itu dan prihatin terhadap daerah yang Carut marut. tandas Bung Opeck.

×
Berita Terbaru Update